love

Sahabat kita, Memang Seorang Sahabat Atau Bukan? Cek Yuk?

10:20:00


Griya Senja - Sahabat. Tentunya hampir sebagian besar Sobat GriS mempunyai sahabat. Karena sahabat bukanlah sekedar teman yang hanya menumpang lewat dalam kehidupan kita. Sahabat selalu ada bukan hanya disaat kita suka, namun juga duka. Ibarat sebuah cermin, sahabat adalah pantulan diri kita untuk mengintropeksi diri menjadi lebih baik. Namun, jika sahabat kita berubah dan ingin menjadi pengendali diri kita, Sobat GriS perlu waspada. Karena yang namanya sahabat adalah tempat dimana kita mencari jalan keluar, bukan tempat dimana kita harus mengiyakan ucapannya. Seringkali banyak kasus terjadi saat seorang sahabat mendikte setiap langkah kita dan mengharuskan kita mengikuti setiap ucapannya. Dalam kata lain, kita menjadi tak bisa melakukan apapun saat dirinya memutuskan bilang tidak. Sahabat yang baik adalah yang bisa saling mengerti tak hanya satu pihak saja. So, apa sich yang seharusnya ada dalam diri seorang yang bernama sahabat itu? Simak uraian berikut ini.

* Bisa Saling Mengerti
Saat seseorang memutuskan menjalin persahabatan dengan orang lain, pasti dikarenakan ada kecocokan diantara keduanya. Salah satunya adalah saling mengerti. Rasa saling mengerti amat sangat perlu dalam sebuah hubungan. Karena dengan saling mengerti, maka akan timbul rasa dihargai. Tapi jika selama ini cuma kita saja yang selalu mengerti, tentunya perlu dikaji ulang persahabatan kalian.

* Bukan Hanya Status
Terkadang kita merasa bangga saat mempunyai seorang sahabat yang banyak dikenal orang. Entah artis, pejabat, orang terpandai, orang tercantik, terkaya, dll. Nah, jika karena embel-embel tersebut kita menjalin hubungan dengannya, maka jangan jamin kita akan merasa nyaman dengan persahabatan tersebut. Karena selamanya kita akan mengikuti status tersebut, berusaha mengimbangi dan menempatkan diri agar terlihat pantas didekatnya. Kalau kita dengan mudah mengimbangi dan tidak mengorbankan apapun untuk mendapatkannya sich bukan masalah. Tapi jika ternyata sebaliknya, apakah itu merupakan sebuah hubungan yang sehat? Dan bagi kita yang mungkin menjadi orang terkenal, tentunya perlu waspada. Apakah mereka benar-benar ingin menjadi sahabat kita, atau ingin bersahabat dengan status kita? Karena biasanya dimana ada gula, disitu banyak sekali semut.

* Bisa Saling Percaya
Nah, ternyata rasa kepercayaan adalah segala-segalanya. Hubungan tanpa adanya rasa kepercayaan adalah kebohongan belaka. Karena dengan saling percaya, setiap permasalahan akan lebih mudah dihadapi. Tak akan ada yang bisa mengancurkan persahabatan meskipun banyak sekali ujian yang hendak berusaha memisahkan kalian.

* Dekat Bukan Berarti Sahabat
Terkadang ada orang yang berusaha mendekati kita dengan cara apapun. Berusaha mengimbangi dan berkorban dengan kita. Nah, kalau sudah begitu kita tentunya akan bersikap baik dan berusaha welcome dengan dirinya. Berusaha mendengar setiap ceritanya dan berusaha sabar mengadapinya. Lantas, apakah itu sudah bisa disebut sebagai sahabat? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kalau kita merasa nyaman dengan kehadirannya, silahkan menjadikannya sebagai seorang sahabat. Tapi jika selama ini kita hanya berusaha menjaga perasaannya dan berusaha mengimbangi apa yang telah dia lakukan pada kita, itu bukan persahabatan. Jangan terjebak dengan keadaan kalau kita merasa tak nyaman dan tak seimbang. So, berarti dirinya hanya sekedar teman dekat bukan atau belum menjadi sahabat kita.

Gimana Sobat GriS? Sudah paham dengan perasaanmu saat ini? Semoga sahabat yang kalian punya saat ini, benar-benar seorang sahabat yang benar-benar sahabat. Semoga Bermanfaat :)

Image by aws-dist.brta.in

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE

Like us on Facebook