cerpen

Cerpen: 5 Purnama Terlewati Tanpamu Ayah

10:12:00


Griya Senja - Tak terasa sudah 5 purnama aku jalani tanpamu Ayah. Rasanya masih seperti mimpi walau aku selalu berusaha untuk terbangun. Yach, aku harus bisa menjalani sisa hidup ini sampai akhir. Seringkali masih ada rasa takut dan khawatir yang menyelubungi hati saat aku menyadari jika aku tak lagi memiliki ayah di dunia ini. Karena bagiku, dunia ini ibarat hutan belantara yang ganas. Aku yang selama ini selalu mendapat perlindungan ekstra kini harus kuat untuk bertahan sendiri menjelajah hutan ini. Ayah, bagaimana kabarmu di sana? Apakah para malaikat menjagamu di alam kubur dengan baik? Semoga saja dan aku selalu berdoa untuk itu. Ayah, kini tak ada lagi tempat bertukar pikirku, tempat aku merencanakan masa depan. Semua itu kini ku pendam sendiri, ku rencanakan sendiri dan ku pikir sendiri. Ayah, aku selalu menangis jika menceritakanmu, seperti saat ini. Bukankah kamu seringkali bilang, "sekali air mata meluncur, kamu tidak akan bisa berdiri dengan tegak". Tapi tetap saja, air mata ini membasahi pipi tanpa aku minta. Tapi tenang saja Ayah, aku masih bisa berdiri tegak sampai saat ini. Dan bukankah kau melihat aku tak menangis saat engkau di makamkan? Aku dapat berdiri tegak di sana. Melihat prosesi pemakamanmu sampai akhir. Ayah, walau aku terlahir sebagai seorang perempuan, aku tetap kuat. Aku bukan gadis manja yang tak bisa melakukan apa-apa. Aku akan tetap berjuang merangkai segala citaku sampai akhir, dan seperti pesan yang engkau ucap berulang-ulang, aku tak akan meninggalkan sholat. Aku janji. Karena sholat bukan lagi sebatas kewajiban Yah, Sholat sudah menjadi kebutuhan yang jika ditinggalkan hati merasa tak tenang. Yah, aku akan tetap tersenyum menatap dunia ini, menjaga Ibu dan menemaninya selamanya. Aku sayang kamu Ayah. Love U:*

Image by sifaconcetta.files.wordpress.com

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE

Like us on Facebook