Griya Senja - Siang yang panas. Udara yang begitu pengar serasa dikirim dari neraka membaur di udara. Belum lagi debu yang berterbangan menyempurnakan cuaca musim panas ini. Aku tertelungkup di meja kerjaku, merasakan berjuta perasaan yang membuncah pecah memenuhi ruang kalbu. Berkali-kali ku hirup nafas untuk memenuhi rongga paru yang tetiba saja serasa membeku. SMS itu, yach, SMS yang masuk di hapeku berhasil membuyarkan pertahananku. Seketika semuanya mencair. Kekuatan, keceriaan, dan pertahanan yang selama ini telah aku bangun seketika hancur hanya gara-gara SMS itu. Singkat, tapi berhasil menohok ulu hatiku. Lagi-lagi kamu dari masa lalu yang datang dan pergi sesuka hatimu. Apa salahku? Kenapa kehadirannya selalu menggoyahkan separuh sisi hatiku. Seringkali aku benci separuh sisi dari diriku. Dimana separuh sisi yang masih saja tak dapat benar-benar berdiri menentang kehadiranmu. Aku benci itu, sangat. Ku tatap layar monitor yang menyala di hadapanku. Aku tahu jika pikiranku tak di situ. Pikiranku tengah mengembara di negeri antah berantah yang tak ku ketahui di mana ujungnya. Aku lelah. Aku jadi teringat Aldi kekasihku. Aku ingin sekali dirinya kini berdiri di hadapanku, memelukku dan memberiku kekuatan akan pilihanku. Bukan berarti aku tak setia dengan pilihanku. Aku hanya gadis 19 tahun yang belum benar-benar dewasa dalam kehidupan. Aku masih dengan mudah terombang-ambing keadaan. Aku takut jika tak dapat menata hatiku dan terjebak lagi dalam permainannya. Aku takut.
" Tuhan, beri
aku kekuatan" Bisikku lirih. Aku tak mau terjebak lagi. Aku sudah
memilih. Berikan kekuatan akan pilihanku saat ini. Ku lirik jam yang
terpasang tak jauh dari tempat dudukku. Aldi masih sibuk pada jam-jam
begini. Dan aku tak ingin menganggunya. Tapi saat ini aku benar-benar
membutuhkannya. Waktu ku rasakan amat pelan berputar. Berbanding
terbalik dengan degup jantungku yang berlompatan tak karuan. Kuatkan aku
Tuhan. Aku sayang Aldi. Sangat sayang. Beri aku kekuatan untuk
mempertahankannya bagaimana pun caranya. Nada bunyi dari hapeku
terdengar lagi. Tanpa aku buka pun, aku dapat merasakan jika itu dirinya
lagi. Karena SMS tadi belum aku balas. Sesuatu yang menurutnya mungkin
bukan Maya banget. Tapi, aku harus bisa.
Image by 3.bp.blogspot.com
Image by 3.bp.blogspot.com
0 komentar